Pria kelahiran Ngawi Jawa Timur 27 Juni 1960 ini belum begitu di kenal oleh seluruh rakyat indonesia sebelumnya. Pria yang mempunyai 4 orang anak ini termasuk golongan akademis/profesional yang di tunjuk oleh pak jokowi untuk mengisi mentri Riset dan Dikti. Sebelum di tunjuk jadi mentri, nasir terpilih menjadi rektor pada akhir september 2014 lalu dan rencananya akan di lantik pada tanggal 18 Desember 2014.
Mohammad Nasir sebelumnya dikenal sebagai pakar anggaran di Universitas Dipenogoro (Undip) Semarang, dengan latar belakang di bidang ekonomi dan pengelolaan anggaran yang di dapatnya dari S1 Universitas Dipenogoro, S2 di Universitas Gajah Mada dan gelar doktor dari University of Science di Penang Malayrsia, banyak kalangan merasa Pak Jokowi tepat untuk menempatkan pak M.Nasir sebagai Mentri Riset dan Dikti, Akademisi Dimitri Mahayana dari Institut Teknologi Bandung, menilai, posisi Nasir sebagai Menristek dan Dikti sudah tepat karena ia punya pengalaman sukses mengembangkan fakultas Ekonomi Undip, "yang dibutuhkan Indonesia Sekarang ini adalah para manager-manager. dan Pak Nasir cocok menjadi manager untuk urusi riset dan pendidikan tinggi," ujar Dimitri saat dihubungi CNN Indonesia.
Semoga dengan ditunjuknya Muhammad Nasir sebagai Mentristek dan Dikti bisa membawa dunia pendidikan khusunya perguruan tinggi di seluruh indonesia bisa menghasilkan banyak pakar-pakar yang bisa mengimplementasikan karyanya untuk masyarakat dan bangsa Indonesia.
Sumber: Kompas.com
cnnindonesia.com
sidomi.com
Penulis: Andi Moch Januriana
untuk Politeknik Pajajaran Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar