Minggu, 04 Mei 2014

BUDAYA KAMPUS TANPA OSPEK

Mahasiswa Baru, (Maba) yaps panggilan itulah yang pertama kali muncul dan di dengar oleh para calon mahasiswa baru yang baru menyelesaikan studi nya ketika masa SMA/SMK.

untuk sebagian maba (mahasiswa baru) ospek jadi sebuah beban tersendiri. hal itu terjadi dikarenakan keharusan membawa peralatan yang tidak lazim dikenakan sehari-hari. seperti contoh, ember ditaruh di kepala yang dijadikan sebagai topi. kemudian pita warna-warni untuk menguncir rambut. dan lain sebagainya. membuat ane bertanya-tanya, adakah esensi yang terkandung didalamnya untuk kehidupan mahasiswa, kampus bahkan Indonesia di masa depan. Pada dsarnya ospek bertujuan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa supaya bisa beradaptasi dengan lingkunga sekitarnya.
Generasi Muda harusnya didorong untuk melakukan hal positif yang dapat memicu bakat dan kemampuannya. bukan di jadikan sebuah perpeloncoan. 
seharusnya ketika pertama kali menginjak bangku Mahasiswa di kehidupan dan cara pembelajaran yang baru. akan mendorong minat mahasiswa tersebut lebih kreatif. bukan dalam hal seperti yang di gambar. Mau dibawa kemana generasi muda ketika mereka dihadapkan dan diajarkan seperti ini?

Coba bayangkan. setelah mengalami beberapa Ujian, dan harus dihadapkan dengan hal seperti OSPEK. Yang berhadapan langsung dengan senior dan harus menghargai senior. 


 OSPEK sangatlah melelahkan, dari hukuman biasa, hingga hukuman fisik dirasakan calon MABA, dan apabila ada yang tidak kuat menjalani OSPEK dapat menyebabkan kematian. Dan banyak proses OSPEK yang menelan korban karena pendidikannya yang terlalu keras. 
hingga akhirnya bnyak mahasiswa lainnya mendemo.. dan menghapus kata OSPEK. tapi tetap saja tidak di dengarkan hanya di jadikan omongan semata hilang. 

Ketika ada yang menelan korban, karena proses OSPEK yang menurut saya sangat tidak wajar ketika itu dijadikan sebuah ajang perpeloncoan dengan maksud mengenalkan kampus. Dan tidak ada manfaatnya.


Coba bandingkan dengan kampus Politeknik Pajajaran Bandung. yang tidak ada Budaya Ospek dari dulu. Poljan memberikan pendidikan yang menunjang bakat dan minat mahasiswanya. Dengan menamainya   "FRESHER WEEK"

Fresher Week
Fresher's Week adalah masa-masa menyenangkan dimana bersama calon-calon mahasiswa dari berbagai daerah berbagi kebahagiaan dan pengalaman dalam acara-acara seperti:

1. Art Day: diawali dengan babak penyisihan adu bakat yang dilanjutkan dengan dibukanya kelas-kelas seni seperti kelas melukis, kelas photography, kelas kerajinan tangan, studio musik, studio tari. Pemberi materi bias dari calon mahasiswa yang sudah terampil dalam hal-hal tersebut diatas.

2. Sport Day: terbagi dalam beberapa venue sesuai cabang olah raganya. Cabang olah raga yang tersedia: badminton, futsal, volley dan basket. Rayakan sportifitas bersama teman-teman dan unit kegiatan mahasiswa Poljan.

3. Raise And Give (RAG)/Social Action: selama masa matrikulasi calon mahasiswa diberi tugas untuk merancang sebuah kegiatan penggalangan dana dengan cara yang kreatif. Dana tersebut akan disumbangkan kepada pihak yang sudah ditentukan bersama-sama seperti panti asuhan, gelandangan, sekolah, lingkungan sekitar atau bahkan teman-temannya di Poljan.

5. Bandung Heritage Tour: menyusuri rute bersejarah di Bandung, mulai dari alun-alun, Jalan Braga sampai Balai Kota.Diawali dengan penjelasan situasi Bandung dari atas menara Mesjid Agung dan dilanjutkan dengan menyusuri rute diatas dengan pandungan sejarah bangunan-bangunan yang dilewati dan sejarah Bandung pada umumnya.

6. Outward bound: kegiatan di hari lainnya para calon mahasiswa melakukan kegiatan Outbound ke tempat yang ber-tema alam dan melakukan kegiatan yang membentuk kerjasama tim lewat beberapa games memanfaatkan arena yang tersedia di area Outbound bersama teman-teman calon mahasiswa Poljan lainnya.

7. Pentas seni dan Entrepeneur Day: puncak acara Fresher's Week yang menampilkan final adu bakat dan penampilan seni dari unit-unit kegiatan mahasiswa Poljan oleh mahasiswa tingkat atas. Calon mahasiswa diharapkan mengenakan kostum unik selama acara. Selama pentas seni diselengarakan bazaar yang diisi oleh calon-calon mahasiswa yang berjualan makanan, minuman dan produk-produk lainnya.

Selama masa Matrikulasi dan Fresher's Week harap membawa hal-hal berikut:
  1. Pakaian professional/formal.
    Putra: kemeja lengan panjang, dasi atau jas.
    Putri: Blazer, scraf, kemeja.
  2. Pakaian  motif  batik  dikenakan  setiap Jumat     Pakaian   olah   raga,   topi,   kacamata hitam,  krim  anti  matahari  untuk  Sport Day dan Bandung Heritage Tour
  3. Kostum unik untuk Pentas Seni
  4. Perlengkapan pendukung penampilan bakat Anda.

Berminat untuk kuliah dengan sistem pendukung minat dan bakat mahasiswanya?
yuk gabung dengan kampus POLITEKNIK PAJAJARAN BANDUNG

Poljan, Membuka pendaftaran melalui jalur beasiswa PMDK dengan syarat mengirimkan foto copy raport sem3-5. lakukan pendaftran Online / Langsung datang ke kampus di Jl. PHH Mustofa No.39 Bandung (Grandsurapati Core)
atau info  bisa hubungi di (022)7104355
Hotline : 082115776655

atau lakukan pendaftaran online melalui http://poljan.ac.id/ setelah daftar  kirimkan bukti transfer pendaftaran ke e-mail Poljan.
ayoo buruan gabung dan menajdi keluarga besar Politeknik Pajajaran Bandung. jalur beasiswa PMDK hanya sampe bulan Juni loo..

lets go and come join us!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar