Hidup di lingkungaqn orang tua yang berprofesi sebagai
guru, memotivasi Drs. Parlindungan Hutahaean, M.M. (70) untuk berbuat sesuatu
demi kemajuan pendidikan negeri ini.” Apalagi saya sempat menyaksikan orang tua
yang ditangkap dan diinterogasi Belanda hanya karena membimbing sekelompok anak
di kampung untuk belajar,” kata Parlindungan yang kini mengomandani Politeknik
Pajajaran (Poljan), di ruang kerjanya, Senin (25/1).
Pria kelahiran Tapanuli, 30 September 1940 ini, sempat
masuk militer dan ditempatkan sebagai guru militer. Kembali dari tugas belajar
di Amerika Serikat (AS), suami dari Bonur Parlindungan ini mendapat kepercayaan
mengelola kursus bahasa Inggris.
“Dunia pendidikan sudah melekat sejak saya kecil.
Sepanjang Tuhan masih mengijinkan saya untuk bekerja, saya bekomitemen untuk
terus mengabdi di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Drs. Parlindungan Hutahaean, M.M. |
Menurut Parlindungan, guru adalah pengajar sekaligus
pendidik. Orang yang hanya bisa mengajar, tetapi ajarannya tidak mendidik,
hasilnya bisa menyesatkan peserta didik. “setiap guru harus mampu mengajar
sesuai dengan tugasnya dan apapun yang diajarkannya harus bersifat mendidik,”
katanya.
Partlindungan berharap seluruh guru dapat terus
meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta meningkatkan pengetahuan mereka
demi kemajuan bangsa. “Saya juga mendidik kelima anak untuk berkiprah di dunia
pendidikan,” kata mantan anggota DPRD ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar