Menurut
Ketua Deskranasda Propinsi Jawa Barat Hj. Netty Heryawan tahun ini PKJB 2011
mengambil tema “Craft Legacy” yang
berarti inspirasi dari Alam. Tema ini diangkat dari kesadaran bahwa alam telah
berkontribusi besar terhadap kerajinan Jawa Barat. Alam merupakan inspirasi
produk kerajinan selama ratusan tahun dan menjadi ciri utama kerajinan Jawa
Barat. Beragam motif batik Jawa Barat merupakan ilustrasi terhadap keagungan
alam. Alam juga merupakan sumber bahan baku utama Jawa Barat yang melahirkan : mendong,
perhiasan batu, alat – alat musik, mebel, batik, dan lain sebagainya.
“Penghargaan
terhadap alam juga merupakan rangkaian tema HUT Dekranasda tahun 2011. Bersama
Dekranas Pusat, dan Dekrtanasda Kota/Kabupaten di Jawa Barat, pada tahun ini
Dekranasda Jawa Barat telah menanam 500.000 pohon di Kabupaten Sumedang dan
Bogor sebagai upaya pelestarian lingkungan. Pohon tersebut ditanam dengan
melibatkan komunitas penduduk setempat dan merupakan pohon yang dapat
dipergunakan sebagai bahan baku industr kerajinan. Upaya menanam pohon ini
merupakan langkah nyata menciptakan perekonomian yang berkelanjutan,” tutur
Netty.
Pelaksanaan
PKJB tahun ini akan dipusatkan di Graha Manggala Siliwangi, pada tanggal 21 –
25 Desember lalu. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain untuk
mengangkat potensi pengrajin Jawa Barat, melakukan pengenalan dan edukasi
kepada masyarakat terhadap tradisi budaya Jawa Barat, dan mempromosikan produk
unggulan Jawa Barat kepada masyarakat serta menciptakan para wirausahawan muda
yang kreatif dan inovatif dalam rangka menciptakan hasil karyanya.
Sejalan
dengan keinginan dari ketua Deskranasda Propinsi Jawa Barat yang ingin
menciptakan para entrepreneur muda
yang kreatif dan inovatif. Menurut Ketua Yayasan Insan Cinta Bangsa (ICB) Ny.
Bonur Simangunsong, SH.,MH., yang didampingi Direktur Politeknik Pajajaran Drs.
Parlindungan Hutahaean, MM. Poljan turut mendukung acara ini dengan mengadakan
acara talkshow kewirausahaan yang
menghadirkan para dosen dari praktisi industry yang bertujuan dalam rangka
menggali potensi para peserta PKJB 2011 agar lebih memiliki wawasan dalam
menciptakan produk – produk yang berkualitas. Pada acara ini para mahasiswa
Politeknik Pajajaran ikut andil mengisi acara seperti ; kabaret, musik akustik,
modern dance, jaipongan, paduan suara
dan pemberian door prize bagi para
peserta.
Sadar pada
kenyataan ini, menurut Direktur Poiteknik Pajajaran Drs. Parlindungan Hutahaean,
MM., Politeknik Pajajaran (Poljan) yang bernaung di bawah Yayasan Insan Cinta
Bangsa, sejak awal mempromosikan diri sebagai institusi yang mencetak calon-calon mahasiswa yang
memiliki jiwa kewirausahaan, maka tak heran setiap lulusannya memiliki kemampuan
dan kompetensi yang tinggi dan memiliki jiwa entrepreneurship/kewirausahaan, yang tidak kalah penting untuk
dikuasai karena lulusannya nanti akan bekerja, baik itu berwirausahaatau di
pemerintahan, di dunia usaha dan dunia industri
maka roh dan jiwa usahanya tetap akan dibutuhkan.
“Hal ini
menunjukan kesungguhan dan keseriusan para pendiri dan pendidik Poljan dalam
mendidik putra – putri bangsa. Cara pendidikan yang ada di Poljan berbeda
dengan kampus – kampus lainnya, yaitu metode – metode dsan pendekatan –
pendekatan unik dan modern. Jika kebanyakan kampus adalah tempat kuliah, maka
Poljan mengubah konsepnya menjadi “Tempat Anak Kuliah Berkualisasi dan
Mandiri”. Tidak heran jika acara belajar dan menyampaikan pendapat mereka
mengarah kepada kemampuan soft skill
dan pemberdayaan otak kiri – otak kanan (IQ, EQ, SQ),” tegas Parlindungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar